Apa Itu Broken Home ? Pengertian, Jenis & Contohnya

Broken Home dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Rumah yang Tidak Utuh. Broken Home dapat didefinisikan sebagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluarga yang tidak lagi bersatu karena berbagai alasan, seperti perceraian, kematian salah satu orang tua, atau perpisahan orang tua. Meskipun beberapa keluarga tidak lagi bersama secara fisik, mereka masih dapat merasakan manfaat dari hubungan interpersonal. Anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak utuh dapat mengalami berbagai masalah psikologis, seperti masalah perkembangan, masalah pemahaman, masalah komunikasi, dan masalah konflik.

Jenis - Jenis Broken Home

  • Broken Home Ekonomi: Suatu rumah tangga yang mengalami masalah keuangan, biasanya karena orang tua yang tidak dapat bekerja atau rendahnya pendapatan pekerjaan.
  • Broken Home Emosional: Suatu rumah tangga di mana orang tua mengalami hubungannya yang tidak harmonis, konflik, kedegilan, hukuman yang berlebihan, atau hilangnya komunikasi.
  • Broken Home Geografi: Suatu lingkungan di mana orang tua berpisah, dimana kedua orang tua membawa anak-anak mereka untuk tinggal di negara yang berbeda atau bahkan kota yang berbeda.
  • Broken Home Fisik: Suatu rumah tangga di mana orang tua mengalami penyakit berat dan merupakan kebutuhan fisik saja yang mendominasi hubungan di antara orang tua dan anak.
  • Broken Home Tanggung Jawab: Suatu lingkungan di mana orang tua tidak memenuhi tanggung jawabnya sebagai orang tua, kadang-kadang disebabkan oleh keterlibatan dalam kegiatan ilegal, aborsi, pengangguran, dan lainnya.
  • Broken Home Kebijakan: Suatu hubungan antar keluarga yang rusak karena perbedaan pandangan antara orang tua tentang bagaimana seharusnya sebuah rumah tangga dijalankan.

Contoh - Contoh Broken Home

  • Keluarga yang dipisahkan akibat masalah perceraian orang tua.
  • Keluarga yang dipisahkan akibat konflik yang berkepanjangan antara orang tua.
  • Keluarga yang dipisahkan akibat masalah ekonomi dan dianggap tidak mampu untuk menyediakan kebutuhan dasar.
  • Keluarga yang dipisahkan karena masalah kekerasan domestik.
  • Keluarga dengan orang tua yang meninggalkan mereka atau tidak aktif di dalam kehidupan keluarga.