Apa Itu Standar Operasional Prosedur ? Pengertian, Jenis & Contohnya

Standar Operasional Prosedur adalah dokumen yang menguraikan persyaratan, prosedur dan instruksi operasional yang standar untuk proses dan aktivitas spesifik dalam organisasi. Standar Operasional Prosedur memastikan bahwa kriteria yang sama diikuti untuk setiap proses atau aktivitas yang dijalankan di sebuah organisasi. Standar Operasional Prosedur biasanya berisi langkah-langkah yang meliputi apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, dan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukannya. Mereka juga meliputi cara kerja, kebutuhan bahan baku dan persyaratan untuk memastikan akurasi, efisiensi dan kualitas. Standar Operasional Prosedur memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai hasil konsisten dan memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.

Jenis - Jenis Standar Operasional Prosedur

  • Prosedur Pengajuan Barang dan Jasa
  • Prosedur Pengendalian Kualitas Pelayanan
  • Prosedur Pengendalian Sumber Daya
  • Prosedur Perubahan Pengelolaan
  • Prosedur Pengelolaan Aset
  • Prosedur Penyusunan Anggaran
  • Prosedur Pemeliharaan Sistem dan Data
  • Prosedur Keamanan dan Kejahatan Informasi
  • Prosedur Pencegahan dan Pemberantasan Kriminalitas
  • Prosedur Penanganan Konflik dan Terorisme

Contoh - Contoh Standar Operasional Prosedur

  • SOP Pengelolaan Data Karyawan :
    • Pertama-tama, petugas yang berwenang harus membuat klarifikasi tentang data yang akan dikelola.
    • Petugas yang berwenang harus mengizinkan hanya orang yang berwenang saja yang dapat mengakses informasi karyawan.
    • Karyawan yang ingin mengakses informasi karyawan harus menggunakan ID dan password yang diizinkan oleh petugas yang berwenang.
    • Petugas yang berwenang harus memastikan bahwa informasi karyawan yang dibutuhkan tersedia dan terbarukan secara berkala.
    • Petugas yang berwenang harus memastikan bahwa informasi karyawan yang diminta untuk disimpan didalam sistem terlindungi dengan kata sandi.
    • Setiap kali petugas yang berwenang melakukan pembaruan informasi karyawan, petugas yang berwenang harus mengirimkan notifikasi tentang pembaruan informasi karyawan kepada pimpinan perusahaan.
    • Petugas yang berwenang harus menyimpan salinan semua informasi yang dikelola didalam sistem informasi.