Apa Itu Revolusioner ? Pengertian, Jenis & Contohnya

Revolusi adalah upaya untuk memperbaiki atau mengubah tatanan masyarakat dari suatu keadaan yang dinilai tidak memadai, tidak adil atau tak berdaya. Upaya ini dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara, mulai dari demonstrasi di jalanan hingga perang. Secara umum, revolusi dikacaukan dengan perubahan sosial atau politik dalam suatu wilayah yang signifikan, terutama bila berhubungan dengan pemberontakan terhadap sebuah pemerintah yang dimiliki. Secara singkat, revolusioner adalah orang yang terlibat atau menyokong revolusi. Mereka yang terlibat dalam revolusi ini sering disebut sebagai pemberontak. Seorang revolusioner dapat melakukan aktivitas politik, seperti mengadakan demonstrasi, membuat penyebaran informasi melalui media, mengajak masyarakat untuk bergabung dengan gerakan, menyebarkan propaganda, dan banyak lagi. Revolusioner juga dapat menyebabkan terjadinya perang, seperti perang sipil atau penggulingan pemerintahan. Dengan melakukan tindakan-tindakan seperti itu, mereka mencoba untuk mempengaruhi masyarakat dan membuat perubahan yang lebih adil.

Jenis - Jenis Revolusioner

  • Revolusi Kemerdekaan Indonesia 1945
  • Revolusi Fisik 1948
  • Revolusi Mental 1966
  • Revolusi Reformasi 1998
  • Revolusi Industri 4.0

Contoh - Contoh Revolusioner

  • Kebijakan untuk meningkatkan rasa keadilan yang diberlakukan oleh Pemimpin Revolusioner, Sukarno pada era pemerintahannya.
  • Upaya perubahan sistem hukum yang diterapkan oleh Mahatma Gandhi guna memerangi ketidakadilan.
  • Penggunaan komunikasi digital untuk mempromosikan sebuah gerakan revolusioner oleh aktivis muda saat ini.
  • Pemberontakan terhadap kolonialisme yang dilakukan oleh pemimpin revolusioner seperti Ho Chi Minh.
  • Gerakan berbasis sosial yang berusaha untuk mencapai kesetaraan gender yang dipimpin oleh para aktivis feminis.
  • Pengenalan Universal Declaration of Human Rights (UDHR) yang menetapkan hak-hak dasar manusia yang sama bagi semua orang.