Apa Itu Pengukuran ROI ? Pengertian, Jenis & Contohnya

ROI adalah singkatan dari Return on Investment yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Tingkat Penerimaan Investasi. ROI adalah ukuran yang digunakan oleh manajer keuangan untuk menilai efektivitas suatu investasi. ROI mengukur laba bersih yang dihadapi investor pada suatu titik waktu tertentu dibagi dengan jumlah total investasi. Jika ROI negatif berarti investor mengalami kerugian.

Jenis - Jenis Pengukuran ROI

  • ROI Diri Sendiri (Self-ROI)
  • ROI Investasi (Investment ROI)
  • ROI Inisiatif (Initative ROI)
  • ROI Komunikasi (Communication ROI)
  • ROI Pelanggan (Customer ROI)
  • ROI Pelatihan (Training ROI)

Contoh - Contoh Pengukuran ROI

  • Menghitung Laba Bersih atas Investasi: Laba bersih atas investasi adalah jumlah bersih yang diperoleh dari sebuah investasi. Ini bisa diukur dengan mengambil total pendapatan dari investasi, dikurangi dengan biaya pengeluaran seperti biaya pembelian, biaya operasi, biaya penyelesaian, biaya pemeliharaan, dan positif atau negatif hasil investasi.
  • Menghitung Rupiah Investasi: ROI dapat diukur dengan menghitung jumlah rupiah yang dikeluarkan oleh investor dalam sebuah investasi. Ini bisa diukur dengan mengubah nilai nominal saham yang dibeli atau diterbitkan oleh investor dengan nilai yang diterima atau dikeluarkan oleh investor.
  • Menghitung Laba Bersih Kotor: Salah satu cara untuk mengukur ROI adalah dengan menghitung laba bersih kotor. Ini diukur dengan mengambil jumlah pendapatan bersih, dikurangi dengan laba bersih atas investasi. Jumlah ini harus dibagi dengan nilai yang dikeluarkan oleh investor untuk memperoleh kebijakan pengembalian.
  • Menghitung Keuntungan Bersih: Keuntungan bersih diukur dengan mengambil pendapatan bersih, dikurangi dengan biaya investasi. Jumlah ini harus dibagi dengan jumlah investasi untuk mendapatkan nilai ROI.