Apa Itu Istidraj ? Pengertian, Jenis & Contohnya

Istidraj adalah istilah dalam fikih Islam yang merujuk pada hak yang sah yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada seorang lelaki, dengan demikian ia memiliki hak untuk mengambil apa yang telah disebutkan kepadanya tanpa ditolak atau dikurangi. Istidraj ialah juga hak untuk memaksa seseorang untuk membayar apa yang telah disebutkan, tidak peduli sikap seseorang terhadap pembayaran tersebut. Istidraj merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan hukum Islam, yang dikembangkan untuk tujuan untuk melindungi hak-hak milik orang lain dalam kehidupan mereka. Istidraj memberikan perlindungan terhadap orang yang bersangkutan, yang saat meminta pembayaran, dan menjaga hak-hak yang dimiliki oleh pihak yang bersangkutan. Istidraj juga dapat digunakan oleh orang yang meminta pembayaran untuk menjaga kepentingannya jika terjadi konflik diantara pihak-pihak yang berkaitan.

Jenis - Jenis Istidraj

  • Istidraj al-Majrūr: Jika seseorang melakukan perbuatan zalim padamu atau orang lain, kemudian ia minta maaf, maka kamu harus menerimanya.
  • Istidraj al-‘Anūrū: Jika kamu melihat orang lain yang sedang berbuat zalim, maka jangan terlibat di dalamnya.
  • Istidraj al-Hurtabī (perbuatan bertanggung jawab): Jika kamu memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan untuk menghalangi perbuatan zalim, maka jangan lupa untuk melakukannya.
  • Istidraj al-Nahy: Jika kamu melihat seseorang melakukan perbuatan zalim, maka usahakan untuk melarangnya.
  • Istidraj al-Khafā’: Jika kamu mengetahui bahwa seorang bersalah, maka janganlah menceritakannya kepada orang lain.
  • Istidraj al-Tawwab: Jangan pernah menolak permintaan maaf seseorang yang telah berbuat zalim.
  • Istidraj al-Tawākhur: Jika kamu melihat seseorang melakukan perbuatan zalim, maka janganlah menghina atau menyebarkan fitnah tentang orang tersebut.
  • Istidraj al-Fawā’id: Janganlah menunda untuk menghadapi seseorang yang berbuat zalim. Segeralah lakukan.
  • Istidraj al-I‘tibār: Jika kamu melihat seseorang berbuat zalim, maka janganlah mengikutinya.

Contoh - Contoh Istidraj

  • Makanan yang terasa masam sampai pedas dapat diartikan sebagai istidraj.
  • Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan yang dingin, dimasak dan menjadi panas dapat diartikan sebagai istidraj.
  • Memasukkan bahan mentega ke panci yang panas dapat diartikan sebagai istidraj.
  • Menerapkan kejutan mendadak pada masakan yang telah matang dan menarik dapat diartikan sebagai istidraj.
  • Mencampurkan bumbu-bumbu pada makanan yang telah dimasak dapat diartikan sebagai istidraj.